• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Fakta Asli

Menguak Konspirasi dari Sebuah Fakta Asli

  • Home
  • Menu1
    • Pestisida Organik
    • Pengawasan Produksi
    • Titanic
    • Karet
  • Gula
    • Submenu1
    • Submenu2
  • Menu3
  • Menu4
  • Menu5
  • Menu6
Home » Gulma » Pertanian » Identifikasi Metode Pengendalian Gulma

Identifikasi Metode Pengendalian Gulma


Usaha manusia untuk mengatasi kehadiran gulma pada lahan budidaya dapat berupa pemberantasan atau pengendalian, tergantung dari tujuan, jenis tanaman budidaya, kondisi lapangan, dan biaya. Keberadaan gulma sebenarnya masih diperlukan karena termasuk dalam rantai ekosistem pertanian, sehingga usaha pengendalian dapat dilaksanakan apabila memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, metode pengendalian gulma selain mempertimbangkan efisiensi dan nilai tambah, juga harus mempertimbangkan kelestarian lingkungan sekitar.


Usaha preventif; usaha pencegahan perkembangbiakan dan penyebaran gulma, yaitu dengan menggunakan benih bebas gulma, membersihkan alat-alat pertanian setelah digunakan, meniadakan bahan-bahan pertanian yang memungkinkan menjadi  sumber gulma,  atau lebih jauh dengan perundang-undangan yang mengharuskan penjualan benih bebas gulma.

Usaha eradikasi; usaha pemberantasan, karena  pelaksanaannya adalah memusnahkan semua jenis gulma sebelum berbunga atau menghasilkan biji.

Usaha pengendalian; usaha untuk menekan populasi gulma sampai jumlah tertentu atau sampai batas secara ekonomis tidak merugikan, secara teknis dapat dilakukan dan secara ekologis dapat dipertanggungjawabkan. Usaha pengendalian ini dapat dilakukan dengan metoda mekanis, kultur teknis (budidaya), fisis, biologis, kimia dan terpadu seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

Pengendalian Mekanis
Metoda pengendalian dengan menggunakan alat-alat pengendalian yang sederhana sampai modern. Contoh alat yang digunakan: cangkul, lalandak (lalandak sepatu dan lalandak roda), arit, clurit, alat bajak, alat garu dan lain-lain. Prinsip metoda mekanis ini adalah menggangu atau merusak daerah perakaran (cangkul, bajak, garu), merusak seluruh atau sebagian tanaman (babad, kored, cangkul, arit, clurit) dan merubah iklim mikro menjadi tidak sesuai untuk gulma dengan cara membalik tanah (bajak).
 
Pengendalian Kultur Teknis
Metode pengendalian yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan tanaman. Contoh metode pengendalian kultur teknis antara lain
Penggenangan air
Penggenangan air yang sangat efektif untuk tanaman sawah atau untuk tanaman yang tahan kondisi anaerob.
Penggunaan serasah atau mulsa
Penggunaan serasah atau mulsa juga efektif untuk mengendalikan gulma pada tanaman palawija, Perlu diketahui bahwa mulsa merupakan sisa-sisa tanaman atau bahan lain (plastic mulsa) yang digunakan untuk menutup lahan budidaya dengan tujuan menekan gulma akibat sinar matahari kurang atau tidak ada. Serasah sama dengan mulsa, bedanya serasah merupakan sisa tanaman yang umumnya sudah mongering atau lapuk.
Pengaturan jarak tanam
Jarak tanam akan mempengaruhi intensitas sinar matahari untuk mencapai bagian mempengaruhi fotosintesis pada tanaman, termasuk gulma. Jarak tanaman yang terlalu rapat akan mampu menekan gulma, tetapi akan mempengaruhi produksi untuk tanaman tertentu, begitu pula sebaliknya
Pergiliran (rotasi) tanaman
Metoda pengendalian rotasi tanaman sangat efektif bila dilakukan terhadap gulma yang tidak tahan penaungan. Pergiliran tanaman akan memungkinkan lahan tertutup sepanjang musim, sehingga peluang munculnya keragaman gulma mejadi berkurang.

Pengendalian Fisik

Metode pengendalian secara fisis dapat dilakukan dengan pembakaran, terutama untuk lahan yang belum ditanami. Pembakaran dapat dilakukan secara konvensional atau menggunakan alat pembakar yang dapat menyemburkan api dengan sebaran kecil.

Pengendalian Biologis

Metode pengendalian menggunakan organisme hidup (tumbuhan, serangga dan binatang darat maupun air). Metoda pengendalian menggunakan tumbuhan apabila dilihat dari asalnya bisa dikelompokkan ke dalam metoda penggendalian kulturteknik (tanaman penutup tanah dan kompetisi). Penggunaan serangga pemangsa (predator) kurang efektif, mengingat ketersedian serangga yang terbatas, sulit untuk mendapat predator yang dapat memangsa gulma yang meliputi sejumlah golongan atau spesies, atau bahkan akan memangsa tanaman pokok apabila mempunyai genus atau famili yang sama dengan gulma. Sedangkan apabila menggunakan binatang atau hewan darat dikhawatirkan akan merusak tanaman pokok, dan binatang air hanya akan memangsa gulma tertentu saja. Contohnya adalah penggunaan serangga perusak meristem (Diptera sp.).
 
Pengendalian Kimiawi
Metode pengendalian secara kimia sudah begitu dikenal oleh masyarakat, yaitu dengan menggunakan herbisida.  Metode ini adalah metode yang paling efektif untuk mengendalikan gulma, tetapi kurang ramah tergadap lingkungan.

Pengendalian Terpadu
Pengendalian terpadu adalah penggunaan lebih dari satu atau seluruh metoda pengendalian yang sesuai untuk menekan pertumbuhan gulma. Kekurangan dari satu metoda dapat diisi oleh metoda lain.
Posted by Unknown on Rabu, 13 Februari 2013 - Rating: 4.5
Title : Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
Description : Usaha manusia untuk mengatasi kehadiran gulma pada lahan budidaya dapat berupa pemberantasan atau pengendalian, tergantung dari tujuan, j...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Identifikasi Metode Pengendalian Gulma"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Apa yang Dilakukan Agar Kebun Karet Matang Sadap dalam 3,5 Tahun
  • Pengertian dan Fungsi Pengawasan Proses Produksi
  • Pengertian Pengawasan Mutu
  • Pengertian Mutu Produk
  • Penentuan Gula Total dan Gula Reduksi
  • Kisah Nyata Lorong Waktu di Musibah Titanic
  • Jenis-jenis Pengawasan Produksi
  • Identifikasi Gulma dan Penggolongannya
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
  • Pengertian dan Jenis Produksi

Arsip Blog

  • ▼  2013 (37)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (23)
      • Jenis-jenis Pengawasan Produksi
      • Pengertian dan Fungsi Pengawasan Proses Produksi
      • Pengertian dan Jenis Produksi
      • Hama Tanaman Perkebunan
      • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
      • Pengertian Pengawasan Mutu
      • Pengertian Mutu Produk
      • Penentuan Gula Total dan Gula Reduksi
      • Fungsi dan Pendekatan Pemasaran
      • Teknik Komunikasi dan Promosi
      • Keputusan Promosi, Penjualan, dan Publisitas dalam...
      • Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas
      • Konsep Ongkos dan Proses Produksi
      • Apa yang Dilakukan Agar Kebun Karet Matang Sadap d...
      • Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun
      • Fase Pertumbuhan Generatif Tanaman Kopi
      • Sifat Pertumbuhan Tanaman Kopi
      • Pemangkasan Tanaman Kopi dan Tujuannya
      • Herbisida
      • Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
      • Sebab-sebab Dormansi pada Biji
      • Identifikasi Gulma dan Penggolongannya
      • Refleksi 10 Tahun Perjalanan Barito Timur menjadi ...
    • ►  Januari (12)

Label

Pertanian Pemasaran Produksi Unik Aneh Gulma Ilmu Kopi Karet Kesehatan Benih Bermuda Bibit Einstein Hama Lorong Waktu Sains Tebu Wisata
Copyright © 2012 Fakta Asli - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Blogger Templates - Powered by Blogger