• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Fakta Asli

Menguak Konspirasi dari Sebuah Fakta Asli

  • Home
  • Menu1
    • Pestisida Organik
    • Pengawasan Produksi
    • Titanic
    • Karet
  • Gula
    • Submenu1
    • Submenu2
  • Menu3
  • Menu4
  • Menu5
  • Menu6
Home » Karet » Pertanian » Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun

Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun


Penulis tengah berada di kebun yang matang sadap dalam 3,5 tahun
Latar Belakang
Siklus ekonomi tanaman karet yang sangat panjang dan masa tanaman belum menghasilkan (TBM) yang juga sangat panjang, mendorong langkah dalam industri perkaretan untuk menguji dan memodifikasi teknologi untuk memperoleh periode pengembalian modal investasi yang semakin cepat.  Masa TBM merupakan fase tanaman yang membutuhkan tindakan pemeliharaan secara intensif dan penggunaan biaya investasi yang lebih besar dibandingkan dengan pemeliharaan pada tanaman menghasilkan (Suhandi, 2009).

Masa TBM pada tanaman karet didefinisikan sebagai masa dari sejak penanaman bahan tanam dilapangan sampai tercapainya kriteria matang sadap.  Usaha memperpendek masa TBM merupakan usaha untuk mempercepat pertumbuhan lilit batang, menjaga keseragaman pertumbuhan tanaman dan mempertahankan populasi tanaman di kebun tetap optimal sehingga bukan hanya kriteria matang sadap tanaman saja yang dicapai tetapi juga kriteria matang sadap kebun.  Tingkat pemeliharaan tanaman pada masa tersebut sangat berpengaruh terhadap lamanya masa TBM.  Singkatnya masa TBM (3,5 – 4 tahun) dengan produktivitas yang tinggi merupakan cara untuk mempertahankan kelangsungan komoditi karet sebagai komoditi yang menguntungkan.  Pusat Penelitian Karet (2009), telah membuktikan bahwa pemeliharaan yang optimum selama masa TBM akan mempersingkat masa TBM dan meningkatkan produktivitas.
 
Matang sadap tanaman karet secara teknis dicapai apabila lilit batang pada ketinggian 1 meter dari pertautan okulasi telah mencapai 45 cm dengan ketebalan kulit minimal 7 mm.  Pada kondisi ini status tanaman karet berubah dari tanaman belum menghasilkan (TBM) ke tanaman menghasilkan (TM) dengan syarat minimal 60% dari populasi kebun telah matang sadap.

Unit Usaha Padang Pelawi adalah salah satu unit usaha Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara VII yang bergerak dibidang usaha budidaya dan pengolahan tanaman karet.  Beberapa tindakan telah dilakukan pada masa TBM oleh unit usaha ini dan terbukti mampu mempercepat tercapainya kriteria matang sadap tanaman karetnya.

Tujuan
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah :
  1. Mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya memperpendek masa tanaman karet belum menghasilkan.
  2. Mengetahui sejauh mana upaya-upaya tersebut mampu mempercepat tercapainya matang sadap.
Kerangka Pemikiran
Penulisan laporan tugas akhir mahasiswa ini didasarkan pada pemikiran bahwa :
  1. Usia TBM tanaman karet umumnya 5-6 tahun.
  2. Biaya pemeliharaan TBM lebih besar dibandingkan pemeliharaan masa TM.
  3. Usaha untuk memperpendek masa TBM berarti adalah usaha untuk mempercepat pertumbuhan lilit batang, sehingga biaya pemeliharaan dapat ditekan dan siklus ekonomi diperpendek.
  4. Klon yang tergolong quick starter seperti PB. 260 mempunyai sifat respon metabolisme tinggi terhadap perlakuan-perlakuan yang dapat memacu pertumbuhan.
  5. Dengan penggunaan bibit karet prima, perlakuan induksi percabangan, bokor kecrok, dan pemupukan yang berimbang, serta ditunjang oleh agroklimat yang optimal telah terbukti mampu mempercepat tercapainya matang sadap.  

Kontribusi
Kontribusi yang diharapkan dari laporan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu acuan dan bahan  pertimbangan pembaca khususnya petani karet rakyat dalam upaya mempercepat tanaman karet berproduksi.
Posted by Unknown on Kamis, 14 Februari 2013 - Rating: 4.5
Title : Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun
Description : Penulis tengah berada di kebun yang matang sadap dalam 3,5 tahun Latar Belakang Siklus ekonomi tanaman karet yang sangat panjang dan ...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Apa yang Dilakukan Agar Kebun Karet Matang Sadap dalam 3,5 Tahun
  • Pengertian dan Fungsi Pengawasan Proses Produksi
  • Pengertian Pengawasan Mutu
  • Pengertian Mutu Produk
  • Penentuan Gula Total dan Gula Reduksi
  • Kisah Nyata Lorong Waktu di Musibah Titanic
  • Jenis-jenis Pengawasan Produksi
  • Identifikasi Gulma dan Penggolongannya
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
  • Pengertian dan Jenis Produksi

Arsip Blog

  • ▼  2013 (37)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (23)
      • Jenis-jenis Pengawasan Produksi
      • Pengertian dan Fungsi Pengawasan Proses Produksi
      • Pengertian dan Jenis Produksi
      • Hama Tanaman Perkebunan
      • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu
      • Pengertian Pengawasan Mutu
      • Pengertian Mutu Produk
      • Penentuan Gula Total dan Gula Reduksi
      • Fungsi dan Pendekatan Pemasaran
      • Teknik Komunikasi dan Promosi
      • Keputusan Promosi, Penjualan, dan Publisitas dalam...
      • Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas
      • Konsep Ongkos dan Proses Produksi
      • Apa yang Dilakukan Agar Kebun Karet Matang Sadap d...
      • Mengapa Tanaman Karet Harus Matang Sadap 3,5 Tahun
      • Fase Pertumbuhan Generatif Tanaman Kopi
      • Sifat Pertumbuhan Tanaman Kopi
      • Pemangkasan Tanaman Kopi dan Tujuannya
      • Herbisida
      • Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
      • Sebab-sebab Dormansi pada Biji
      • Identifikasi Gulma dan Penggolongannya
      • Refleksi 10 Tahun Perjalanan Barito Timur menjadi ...
    • ►  Januari (12)

Label

Pertanian Pemasaran Produksi Unik Aneh Gulma Ilmu Kopi Karet Kesehatan Benih Bermuda Bibit Einstein Hama Lorong Waktu Sains Tebu Wisata
Copyright © 2012 Fakta Asli - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Blogger Templates - Powered by Blogger